Setelah berhasil memperoleh Surat Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (SIP3MI), tantangan nyata baru saja dimulai. Banyak perusahaan merasa proses telah selesai, padahal tahun pertama sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) adalah fase krusial yang menentukan keberlanjutan izin dan reputasi jangka panjang.
Berdasarkan PERMEN KP2MI Nomor 1 Tahun 2025, tahun pertama P3MI wajib diisi dengan pemenuhan regulasi tambahan, penguatan sistem mutu, serta pelaporan dan pengawasan yang ketat. Untuk membantu Anda tetap di jalur yang benar, berikut panduan yang telah dirancang oleh Biruni Consulting agar tahun pertama Anda sebagai P3MI berjalan aman, legal, dan profesional.
📅 12 Bulan Pertama Sebagai P3MI: Apa yang Harus Dilakukan?
✅ 1. Mengurus SIP2MI (Bulan 1–2)
SIP3MI belum memberikan izin untuk langsung merekrut. Anda wajib mengajukan Surat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia (SIP2MI) ke Dinas Kabupaten/Kota sesuai lokasi perekrutan.
📌 Risiko jika tidak dilakukan: Rekrutmen dianggap ilegal.
✅ 2. Menjalankan Seleksi CPMI Sesuai Regulasi (Bulan 2–3)
P3MI hanya boleh melakukan seleksi CPMI melalui LTSA atau Dinas yang ditunjuk. Tidak boleh seleksi langsung tanpa koordinasi.
📌 Risiko jika dilanggar: Bisa dikenai sanksi administratif atau pencabutan SIP3MI.
✅ 3. Menjalin Kerja Sama Legal dengan Mitra Luar Negeri (Bulan 3–6)
Kerja sama dengan user (pemberi kerja) atau agen luar negeri harus:
-
Didasarkan pada Perjanjian Penempatan
-
Disahkan melalui Perwakilan RI (KBRI/KJRI)
-
Terdaftar di KP2MI
📌 Risiko jika tidak sah: Penempatan dianggap tidak resmi, dan PMI tidak mendapat perlindungan hukum.
✅ 4. Menyiapkan dan Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001 (Bulan 4–11)
PERMEN KP2MI mewajibkan setiap P3MI memiliki sertifikat ISO 9001 maksimal 1 tahun sejak SIP3MI diterbitkan.
📌 Risiko jika lewat batas waktu: SIP3MI dapat dievaluasi ulang atau dicabut.
✅ 5. Membangun Sistem Pelaporan dan Monitoring PMI (Bulan 6–12)
Gunakan platform Sisko P2MI untuk:
-
Input data CPMI/PMI
-
Pelaporan keberangkatan, kepulangan, dan pelindungan
-
Pemantauan permasalahan PMI secara real-time
📌 Risiko jika lalai: Dianggap tidak melaporkan dan bisa dijatuhi sanksi administratif.
✅ 6. Melaporkan Kegiatan Secara Berkala (Minimal 1 Kali Setahun)
Pelaporan tahunan ke KP2MI mencakup:
-
Jumlah CPMI yang direkrut dan ditempatkan
-
Evaluasi kerja sama luar negeri
-
Pemenuhan hak-hak PMI
📌 Risiko jika tidak lapor: Dapat dikenai pembekuan sementara operasional.
✅ 7. Mempersiapkan Kantor Cabang (Opsional)
Jika Anda ingin memperluas wilayah operasional, pastikan:
-
Kantor cabang terdaftar di OSS
-
Izin diberikan oleh Gubernur melalui Dinas Provinsi
-
Struktur organisasi dan fasilitas sesuai standar
📌 Risiko jika tidak berizin: Operasional cabang dianggap ilegal.
🛠️ Bagaimana Biruni Consulting Membantu P3MI Bertahan dan Bertumbuh di Tahun Pertama?
-
✅ Pendampingan pengurusan SIP2MI dan kerja sama luar negeri
-
✅ Penerapan sistem ISO 9001 & audit internal
-
✅ Pelatihan pelaporan via Sisko P2MI
-
✅ Checklist tahunan kepatuhan regulasi
-
✅ Simulasi audit dan pelaporan berkala
-
✅ Konsultasi pengembangan kantor cabang dan SDM
🎯 Kesimpulan: Tahun Pertama Adalah Fondasi Legalitas dan Reputasi
Legalitas P3MI bukan hanya tentang mendapatkan SIP3MI, tapi tentang menjalankan semua kewajiban operasional dan administratif dengan disiplin dan sistematis. Gagal memenuhinya berarti mempertaruhkan izin, reputasi, bahkan nasib para PMI yang Anda tangani.
Dengan pendampingan dari Biruni Consulting, Anda tidak perlu bingung menjalani tahun pertama sebagai P3MI. Kami bantu agar setiap langkah Anda tepat sasaran dan sesuai regulasi.
