Dalam berbagai industri, terutama manufaktur dan perakitan elektronik, akurasi dalam pengencangan sekrup sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Salah satu alat yang digunakan untuk memastikan torsi yang tepat adalah torque screwdriver atau obeng torsi. Agar tetap akurat dan sesuai standar, torque screwdriver perlu dikalibrasi secara berkala. Artikel ini akan membahas pentingnya kalibrasi torque screwdriver serta langkah-langkah yang benar untuk melakukannya.
Mengapa Kalibrasi Torque Screwdriver Penting?
- Menjaga Akurasi Pengukuran Torque screwdriver yang tidak dikalibrasi dapat memberikan hasil yang tidak akurat, yang bisa menyebabkan pengencangan berlebih atau kurang.
- Mencegah Kerusakan Produk Dalam industri seperti elektronik dan otomotif, torsi yang tidak sesuai bisa merusak komponen sensitif atau menyebabkan kegagalan produk.
- Mematuhi Standar Industri Banyak industri memiliki regulasi ketat terkait torsi, seperti ISO 6789 untuk alat torsi manual. Kalibrasi memastikan kepatuhan terhadap standar ini.
- Meningkatkan Efisiensi Operasional Dengan alat yang terkalibrasi dengan baik, risiko kesalahan dalam produksi berkurang, sehingga menghemat biaya dan waktu.
Langkah-Langkah Kalibrasi Torque Screwdriver yang Benar
1. Persiapan Sebelum Kalibrasi
Sebelum memulai proses kalibrasi, pastikan beberapa hal berikut:
- Pastikan torque screwdriver dalam kondisi baik – Periksa apakah ada kerusakan fisik atau aus pada alat.
- Gunakan peralatan standar – Kalibrasi harus dilakukan menggunakan torque tester atau alat uji yang sudah dikalibrasi sesuai standar internasional.
- Lakukan kalibrasi di lingkungan yang sesuai – Pastikan suhu dan kelembaban ruangan tidak mempengaruhi hasil pengukuran.
2. Proses Kalibrasi
a. Pemasangan Torque Screwdriver pada Alat Uji
Pasang torque screwdriver pada torque tester dengan posisi yang benar dan stabil untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan nilai torsi.
b. Pengujian di Beberapa Titik Torsi
Lakukan pengujian dengan menerapkan torsi pada beberapa titik pengukuran, misalnya di 20%, 50%, dan 100% dari kapasitas torsi maksimum alat.
- Terapkan torsi perlahan hingga mencapai nilai yang diinginkan.
- Catat perbedaan antara nilai yang ditunjukkan oleh torque screwdriver dan alat uji.
- Ulangi proses beberapa kali untuk memastikan hasilnya konsisten.
c. Penyesuaian Jika Diperlukan
Jika terjadi deviasi yang melebihi toleransi yang diperbolehkan, lakukan penyesuaian dengan mengikuti instruksi dari pabrikan alat.
- Beberapa torque screwdriver memiliki fitur penyetelan ulang untuk mengembalikan akurasi.
- Jika alat tidak dapat dikalibrasi secara manual, pertimbangkan untuk mengirimkannya ke laboratorium kalibrasi profesional.
3. Dokumentasi dan Sertifikasi
Setelah kalibrasi selesai, penting untuk mencatat hasilnya dan membuat dokumentasi:
- Buat laporan kalibrasi yang mencantumkan hasil pengujian, deviasi, dan langkah koreksi jika ada.
- Jika torque screwdriver memenuhi standar yang ditetapkan, sertifikat kalibrasi dapat diterbitkan.
- Tandai alat dengan label kalibrasi yang mencantumkan tanggal kalibrasi terakhir dan jadwal berikutnya.
4. Jadwal Kalibrasi Berkala
Untuk menjaga akurasi, torque screwdriver perlu dikalibrasi secara berkala:
- Setiap 6-12 bulan, tergantung pada frekuensi penggunaan dan regulasi industri.
- Setelah penggunaan dalam kondisi ekstrem atau setelah alat mengalami benturan.
- Jika terdapat perubahan signifikan dalam hasil pengukuran saat digunakan.
Kesimpulan
Kalibrasi torque screwdriver adalah proses penting yang memastikan akurasi, kepatuhan terhadap standar, dan efisiensi operasional. Dengan mengikuti prosedur kalibrasi yang benar, risiko kesalahan dalam proses produksi dapat diminimalkan. Jika Anda membutuhkan layanan kalibrasi profesional, Biruni Consulting siap membantu dengan layanan yang terpercaya dan sesuai standar internasional.