Sertifikasi SNI Lampu

Kami merupakan konsultan SNI yang berpengalaman dalam pengurusan SNI, Jika anda membutuhkan konsultasi terkait SNI Lampu kami akan segera membantu anda.

Kami juga akan membantu anda terkait SNI Ketenagalistrikan maupun SNI Elektronik lainnya.

Jika ada pertanyaan SNI Produk lainnya silahkan hubungi kami, kami akan membantu anda.

Kami membantu anda terkait SNI Lampu dengan cepat, efisien, dan mudah.
Biruni Consulting

Lampu SNI bukan dimaksudkan untuk menyatakan lampu tersebut bagus atau tidak, namun untuk memberikan jaminan bahwa lampu tersebut aman digunakan oleh konsumen.

Uji Terhadap Lampu SNI

Nah, untuk menjadikan sebuah lampu terbilang layak dan masuk dalam kategori SNI, maka tentunya lampu-lampu tersebut harus melewati beberapa tahap pengujian terlebih dahulu.

Berikut adalah tahapan uji SNI terhadap lampu :

Uji Jenis

Lampu akan dicek apakah rancangannya sesuai dengan persyaratan standar yang relevan atau tidak.

Uji Penandaan

Lampu akan dicek apakah sudah diberi tanda yang jelas terhadap informasi :

  • Tanda asal
  • Volt
  • Watt
  • Frekuensi listrik (Hz)

Uji ketahanan penandaan juga akan dilakukan dengan cara percobaan pelepasan penandaan dengan menggosok secara perlahan menggunakan secarik kain yang dibasahi dengan air selama 15 detik.

Setelah kering, tanda tersebut digosok lagi selama 15 detiklagi menggunakan secarik kain yang dibasahi dengan heksana.

Penandaan harus tetap terbaca setelah pengujian.

Uji Tekuk, Tarikan Aksial, dan Massa

Dilakukan dengan pengukuran berat lampu pada ujung bola lampu dari lampu yang dipasang secara horizontal dan mengkalikan daya ini dengan jarak antara ujung bola lampu dengan garis putar.

Konstruksi lampu SNI harus mampu menahan tarikan aksial dan tekuk yang dihasilkan.

Uji Sentuh

Lampu dicek dengan cara memastikan tidak adanya aliran listrik pada logam eksternal selain bagian logam pembawa arus.

Uji Sentuh pada lampu SNI bertujuan untuk memastikan konsumen tidak sampai kesetrum

Uji Insulasi dan kuat listrik

Resistensi insulasi akan diukur antara bagian dudukan lampu dengan lampu itu sendiri dengan daya 500 W, dan hasilnya tidak boleh kurang  dari 4MΩ. Dan untuk kuat listrik, akan dilakukan uji ketegangan selama 1 menit.

Uji Torsi

Uji lain dari lampu salah satunya adalah uji torsi. Lampu akan diuji dengan cara diputar ke dudukan lampu menggunakan tenaga yang besar, untuk melihat batas kekuatan maksimal lampu tersebut dapat tertahan di dudukan lampu.

Uji Suhu Kaki Lampu

Kenaikan suhu permukaan fitting lampu yang terpasang pada lampu tidak boleh lebih tinggi daripada kenaikan suhu pada lampu itu sendiri. Kenaikan suhu maksimal 120K atau senilai 60W.

Uji Panas

Lampu akan diuji di dalam lemari lemari pemanas selama 1 jam, kemudian dibenamkan ke dalam air dingin selama 10 detik. Nah, diameter bekas dipanaskan (pemuaian) akan diukur dan tidak boleh melebihi 2mm.

Uji Ketahanan terhadap Api

Kawat pijar pada lampu akan dipanaskan selama 1 menit. Saat kawat terbakar, apinya harus dapat padam dalam waktu 30 detik.

Uji Gagal

Lampu akan dicek apabila ketika ada lonjakan daya listrik (overvoltage), lampu / diode led tidak boleh terbakar.

Apakah semua jenis lampu harus melalui uji SNI?

Seperti yang kita ketahui, banyak sekali jenis lampu saat ini, dari lampu luminer (penerang jalan), lampu rumah tangga, lampu outdoor (halogen), Lampu Hemat Energi, sampai lampu LED.

Walaupun banyak jenisnya, namun ternyata tahapan-tahapan yang dilalui lampu-lampu tersebut untuk uji kelayakan lampu SNI adalah sama. Yang membedakan hanyalah standar angka kelayakan pada masing-masing jenis lampu yang berbeda-beda.

Kami membantu Pengurusan SNI dengan cepat, efisien, dan mudah.
Biruni Consulting

Konsultan Bisnis

Untuk perizinan bisnis anda serahkan kepada kami, kami akan menjadi partner bisnis anda yang siap melayani anda
Sertifikasi SNI
K3L
Legalitas Usaha
TKDN
Training
Laboratorium Consulting
Project Management

    Share

    Add Your Comments

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *