Pada awal perkembangannya, LED mampu menghasilkan kombinasi warna dengan menggabungkan merah, hijau, dan biru atau lebih dikenal dengan RGB. Namun karena sangat sulit untuk mendapatkan warna amber (serupa jingga) yang sebenarnya, maka dibuatlah diode LED yang spesifik bertugas menghasilkan warna tersebut. Berdasarkan studi bersama antara pihak yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA) – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), didapatkan bahwa penggunaan energi untuk sektor rumah tangga dengan kontrak daya 450 VA – 900 VA (Golongan Tarif R1) didominasi oleh penggunaan
untuk lampu penerangan 26% (B2TE, 2012). Penciptaan produk lampu hemat energi menjadi salah satu langkah nyata untuk mengurangi penggunaan sumber daya listrik. Penggunaan lampu hemat energi dapat dijadikan salah satu alternatif solusi untuk mewujudkan upaya penghematan energi tersebut. Lampu LED adalah lampu saat ini yang efisien (perbandingan daya yang diserap dengan cahaya yang dihasilkan sangat baik) dan ekonomis tinggi jangka panjang dibandingkan lampu pijar dan lampu hemat energi (Stevanus, 2012). Saat ini, produk LED sedang digunakan untuk mengganti teknologi pencahayaan
Kami membantu LED SWA BALLAST dengan cepat, efisien, dan mudah.
Biruni Consulting