Audit Internal ISO 9001: Apa yang Harus Disiapkan?

Audit internal merupakan salah satu elemen penting dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001. Audit ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem yang telah diterapkan, memastikan kepatuhan terhadap standar, serta mengidentifikasi peluang perbaikan. Agar audit internal berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

1. Memahami Tujuan dan Ruang Lingkup Audit

Sebelum melakukan audit, penting untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup audit internal. Beberapa tujuan utama audit internal meliputi:

  • Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan ISO 9001.
  • Mengevaluasi efektivitas proses yang diterapkan dalam organisasi.
  • Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
  • Mempersiapkan organisasi untuk audit eksternal.

2. Menyusun Jadwal Audit

Audit internal harus dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penyusunan jadwal ini harus mempertimbangkan:

  • Kompleksitas proses yang diaudit.
  • Ketersediaan auditor dan auditee.
  • Periode audit sebelumnya dan temuan yang perlu ditindaklanjuti.

3. Memilih dan Melatih Auditor Internal

Auditor internal harus dipilih berdasarkan kompetensi dan pemahaman mereka terhadap ISO 9001. Mereka juga harus bersikap objektif dan independen terhadap proses yang diaudit. Selain itu, auditor perlu mendapatkan pelatihan yang mencakup:

  • Prinsip-prinsip audit internal.
  • Teknik wawancara dan pengumpulan bukti.
  • Cara mendokumentasikan temuan audit.

4. Menyiapkan Dokumen dan Bukti Pendukung

Audit internal membutuhkan dokumen dan data sebagai bukti objektif. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan antara lain:

  • Kebijakan dan prosedur sistem manajemen mutu.
  • Catatan hasil audit sebelumnya.
  • Data kinerja proses dan indikator mutu.
  • Laporan ketidaksesuaian dan tindakan korektif.

5. Melaksanakan Audit Internal

Saat pelaksanaan audit, auditor harus melakukan pemeriksaan dokumen, observasi proses, serta wawancara dengan personel terkait. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama audit:

  • Menggunakan checklist audit untuk memastikan semua aspek diperiksa.
  • Mengajukan pertanyaan yang relevan kepada auditee.
  • Mencatat temuan audit dengan jelas dan obyektif.

6. Menyusun Laporan Audit

Setelah audit selesai, auditor harus menyusun laporan yang mencakup:

  • Ruang lingkup audit.
  • Temuan audit (kepatuhan dan ketidaksesuaian).
  • Rekomendasi perbaikan.
  • Kesimpulan hasil audit.

Laporan ini harus disampaikan kepada manajemen untuk ditindaklanjuti.

7. Tindak Lanjut dan Perbaikan

Jika ditemukan ketidaksesuaian selama audit, organisasi harus melakukan tindakan korektif. Langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  • Menganalisis akar penyebab masalah.
  • Menentukan tindakan perbaikan yang efektif.
  • Memantau implementasi perbaikan hingga masalah terselesaikan.

Kesimpulan

Audit internal ISO 9001 adalah proses penting untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu berjalan sesuai standar dan terus mengalami peningkatan. Dengan persiapan yang matang, audit internal dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam organisasi.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam audit internal ISO 9001, Biruni Consulting siap membantu dengan layanan konsultasi dan pelatihan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

 

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *