Bagi pelaku usaha yang ingin memasarkan produk di Indonesia, SNI (Standar Nasional Indonesia) menjadi salah satu syarat penting yang tidak bisa diabaikan. Sertifikasi ini memastikan produk memenuhi standar mutu, keamanan, dan kelayakan sesuai regulasi pemerintah. Namun, proses pengurusan SNI sering kali memerlukan pemahaman mendalam tentang prosedur dan persyaratan yang berlaku.
Di sinilah perwakilan resmi berperan, membantu Anda melewati proses sertifikasi dengan lancar, legal, dan tepat sasaran.
1. Menentukan Kewajiban SNI untuk Produk Anda
Tidak semua produk wajib SNI, sehingga langkah pertama adalah memastikan apakah produk Anda termasuk dalam kategori tersebut. Perwakilan resmi akan memeriksa regulasi terbaru dan memberikan panduan awal.
2. Persiapan Dokumen yang Lengkap
Proses sertifikasi SNI membutuhkan dokumen teknis, legalitas usaha, dan data pendukung lain. Dengan pendampingan perwakilan resmi, Anda dapat memastikan dokumen sudah sesuai format yang diminta LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk).
3. Pengujian Produk di Laboratorium Terakreditasi
Produk yang diajukan untuk SNI harus diuji di laboratorium yang diakui. Perwakilan resmi akan membantu memilih laboratorium yang sesuai dan memastikan hasil uji memenuhi standar.
4. Proses Sertifikasi di LSPro
Setelah semua persyaratan terpenuhi, LSPro akan melakukan audit atau verifikasi. Perwakilan resmi akan memfasilitasi komunikasi, memantau progres, dan memastikan tidak ada hambatan dalam proses ini.
5. Terbitnya Sertifikat SNI
Jika semua proses berjalan lancar, sertifikat SNI akan diterbitkan dan produk siap dipasarkan secara legal di seluruh Indonesia.
Kesimpulan: Percayakan pada Biruni Consulting
Mendapatkan sertifikasi SNI bukan hanya soal memenuhi aturan, tapi juga investasi untuk reputasi bisnis Anda. Biruni Consulting siap menjadi perwakilan resmi yang memastikan proses Anda berjalan cepat, legal, dan bebas hambatan. Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, kami membantu Anda dari tahap awal hingga sertifikat SNI terbit.
✅ Bersama Biruni Consulting, SNI bukan lagi kendala, tapi peluang memperluas pasar.